Jumat, 17 Desember 2010

OPTIMASI WAKTU INKUBASI PADA FERMENTASI TEH ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN INOKULUM KULTUR KOMBUCHA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DAN ASAM ASETAT

Kultur kombucha adalah kultur yang mengandung berbagai macam bakteri dan jamur, berbentuk piringan bulat, dan hidup dalam lingkungan nutrisi teh manis. Kombucha teh rosela merupakan minuman hasil fermentasi dari teh rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan inokulum kultur kombucha.
Telah dilakukan penelitian tentang optimasi waktu inkubasi pada kombucha teh rosela dan pengaruhnya terhadap kadar asam laktat dan asam asetat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu inkubasi yang optimal untuk menghasilkan kadar asam laktat dan asam asetat tertinggi pada fermentasi teh rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan inokulum kultur kombucha. Analisis dilakukan dengan menggunakan KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) dengan fase gerak asam fosfat 0,05 N 100% dan fase diam kolom C18 (0,5 x 25 cm ) pada berbagai waktu inkubasi selama minggu ke 1,2 dan3.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman kombucha teh rosela mengandung asam laktat dan asam asetat. Waktu inkubasi yang optimal untuk menghasilkan kadar tertinggi asam laktat (18,1129 mg/ml) dan asam asetat (11,8329 mg/ml) pada fermentasi teh rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan inokulum kultur kombucha adalah 2 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar